Ratu semut ngangrang di jaga prajuritnya hingga 4 lapis
Rabu, 13 Februari 2013 | 08:17 WIB
Beredar informasi beternak semut ngangrang tak akan berhasil bila tidak menggunakan ratunya.
Hal ini ada benarnya, sebab semut rang rang yang ada di alam bebas serta membentuk tombol dan bertelur itu bisa beranak pinak, dan laku mahal karena ratunya produktif, sehingga keberdaannya jadi incaran penghobi burung berkicau untuk di buru dan di ternak.
Saat majalahburungpas.com, ini mengecek beragam informasi dan mengolah dari beragam sumber, ternyata sarang semut kroto ratunya lebih besar dengan perut gendut dan berwarna kekuning kuningan serta ada bercak hitam, coklat, anehnya ratu ini tidak mau mengigit/asal gigit meskipun 2 taringnya siap menerkam para pembantunya.
Nach menurut salah satu pencari kroto yang enggan di sebutkan namanya itu mengungkapkan,berkembangnya telur dan semut kroto atau induk ngangrang tak lepas dari Ratu.
Ratu semut ngangrang terdiri dari 3 bagian pokok yakni kepala lebih kecil dari punggung, dan paling besar adalah perutnya. ketika dalam tombol ratu di kerubuti sehingga terkadang tak terlihat bahwa itu ratunya, dan dalam hal ini memang itu adalah sebagai bagian perlindungannya.
Lebih lanjut pria itu menguraikan, ratu seperti dalam muatan foto ini adalah yang mengeluarkan telur,sedang jantan ngangrang yang mengawini, sehingga dalam beberapa hari ratu terus bertelur dengan telur putih kecil kecil.
Makanya, semut ngangrang/rang rang itu ada penjagaan 4 lapis, yakni : 1 Rang rang pencari makan, 2. Penyerang, 3 Pembuat rumah/tombol 4 melindungi ratu dan ke 5 adalah ratunya yang terus di lindungi ( .....bersambung ) fid"
Berita Terkait
Tidak Ada Komentar
Tinggalkan Komentar

Jual Beli |
![]() | Inilah predikdi hobi derkuku puter dan perkutut tahun 2021 menurut B2WBF GodeanJumat, 1 Januari 2021 | 10:04 WIB |
![]() | Jujur sama istri kunci sukses dalam breeding burungJumat, 1 Januari 2021 | 10:02 WIB |
![]() | PKJ BF PKJ BF ISNAWAN SIAP MERAMAIKAN LOMBA TANPA MELIHAT MERK ORGANISASIJumat, 1 Januari 2021 | 09:45 WIB |
Surat Pembacashow all
Statistik Website


