Khotib JEC, "Korupsi makin cangggih dan berjamaah"
Minggu, 6 November 2011 | 09:06 WIB
Idul Qurban- liputan www. majalah burung pas.com, Pelaksanaan sholat Idul Adha di halaman Jogja Expo Center (JEC) Minggu 6 November 2011 tadi pagi di padati pengunjung, puluhan ribu jamaah di memadati semua halaman parkir, bahkan meluap hingga di jalan-jalan utama depan JEC tersebut.
Dalam ceramahnya Dr. Agus Taufiqurahman, menyampaikan momentum Qurban yang harus kita petik adalah hawa nafsu kita perlu di sembelih agar sifat hewaniah kita bisa terpotong dan bisa kembali di jalan yang lebih benar.
Dalam uraian yang lain kita hanyalah hamba yang tidak memiliki apa-apa dan tidak kuasa sedikitpun, segala a hanyalah milik Alloh, dan kita wajib tunduk pada kekuasaannya. Pengakuan sekali lagi bahwa Alloh tidak bersekutu dengan makhluk apapun.
dia adalah satu satunya Tuhan yang berhak menerima penyembahan dari makluk, dan begitulah isi dan makna Talbiyah.
Ikrar yang begitu tegas dan diteriakkan berkali kali-sepanjang hari di arafah. dan malam hari di muzdalifah, hingga sampai di mina pada pagi 10 Dulhijjah, seharusnya meninggalkan bekas pada diri kaum muslimin dan kalau kita renungkan, secara dalam tentang haji, sesungguhnya itu merupakan wisata rohani yang kental dengan muatan aqidah.
Ketika wukuf di Arafah diharuskan memperbanyak dzikir kepada Allah, menjauhkan diri dari perbuatan yang tidak bermanfaat seperti berfoto ria, jalan ke sana ke mari, mencari teman, mengunjungi handai tolan, seperti kebiasaan banyak jemaah haji kita. Bukan seperti itu, Arafah diisi dengan penghayatan, pematangan Aqidah, membulatkan penghambaan diri kepada Al’Aziz Al-Jabbar.
Bila Haji dilaksanakan dengan pola seperti ini, ia akan melahirkan sosok manusia baru dengan akidah yang tangguh. Komitmen kepada Islam yang sangat tinggi. Kecintaan kepada Allah yang mengalahkan segala galanya.
Siapapun yang kembali dari mengerjakan haji akan berubah. Bukankah yang pergi haji itu banyak dari petinggi Negara, pejabat pemerintah, politisi wakil rakyat, pebisnis, disamping rakyat biasa. Apa pengaruh haji pada kehidupan mereka ? "lontar Agus
MOMENTUM QURBAN SEHARUSNYA LAHIRKAN PEJABAT YANG BERSIH DAN JUJUR
Sepantasnya mereka itu menampakan perubahan yang drastic, karena aqqidah sudah terbina. Penyelewengan jabatan, praktik korupsi, memperkaya diri, curang dan menipu, seharusnya sudah berhenti total.
Ya, kita bisa terima sebelum haji mereka banyak melakukan perbuatan – perbuatan di atas, tetapi setelah menjalani pelatihan super intensif, materi super canggih, perilaku-perilaku mereka harus berubah total, sekembalinya dari haji.
Seharusnya lahir pejabat Negara, politisi, dan aparat pemerintah yang bersih, soleh, takut menyalahgunakan uang rakyat, bahkan lahirlah politisi dan negarawan yang wala’ ( loyalitas / kebersihan ) nya kepada hukum Allah.
Partai / ormas boleh beda tetapi aqidah harus sama, berwala’ kepda Allah dan bertahkim kepada Syari’at Allh SWT.
Makna penyembelihan qurban, harus di maknai sebagai salah satu penyembelihan hawa nafsu yang bersifat hewaniyah.
KORUPSI DENGAN CARA-CARA CANGGIH DAN BERJAMAAH
Kita prihatin di negara kita Indonesia korupsi sangat menggurita, dan itu di lakukan dengan cara-cara yang canggih dan berjamaah, "papar Agus Taufiquroman. Demikian inti dari kotbah Idul Adha di Lapangan parkir JEC.“team majalah burung pas.com mengabarkan.
Berita Terkait
- Sapi Qurban mengamuk akhirnya di door
- Hewan Qurban apakah harus Jantan ?
- Hasil sidang isbat Kemenag RI Hari raya Idul Adha jatuh tanggal 6/11/2011
- Sapi pemakan sampah lebih mahal dari pemakan rumput ?
Tidak Ada Komentar
Tinggalkan Komentar

Jual Beli |
![]() | Inilah predikdi hobi derkuku puter dan perkutut tahun 2021 menurut B2WBF GodeanJumat, 1 Januari 2021 | 10:04 WIB |
![]() | Jujur sama istri kunci sukses dalam breeding burungJumat, 1 Januari 2021 | 10:02 WIB |
![]() | PKJ BF PKJ BF ISNAWAN SIAP MERAMAIKAN LOMBA TANPA MELIHAT MERK ORGANISASIJumat, 1 Januari 2021 | 09:45 WIB |
Surat Pembacashow all
Statistik Website


