Kevakuman mencair setelah Ppmbsi Diy Gelar Piala Gubernur Cup
Selasa, 6 Desember 2011 | 22:38 WIB
Bambanglipuro Bantul - Majalah burungpas.com, event bertajuk Gubernur cup DIY 2-4 Desember 2012 usai di gelar meski acara sempat diwarnai hujan di sesi pertama dan ke dua, namun gelaran lomba merpati balap sprint Indonesia berlansung meriah.
Perhelatan yang digelar Pengda PPMBSI (Persatuan Penggemar Merpati Balap sprint Indonesia) Propoinsi Yogyakarta selama tiga hari, 2-4 Desember, dalam rangka mengisi kevakuman ini diikuti sekitar 106 peserta dari berbagai di Indonesia.
Di antaranya Jakarta, Bandung, Semarang, Purwakarta, Solo, Klaten, Sidorajo,Pasuruan, Surabaya serta Pamekasan dan Sumenep Madura. Pengda PPMBSI Yogyakarta selaku tuan rumah menerjunkan 5 team, terdiri atas Red Devils, Smile team, Santana team,WS team dan KRS team.
Ketua penyelenggara lomba, Samsul yang sedang memegang burung merpati seperti di bawah ini mengatakan, kegiatan kali ini digelar selain mengisi kekosongan juga bertujuan menggiatkan serta menampung animo para penggemar merpati balap sprint Indonesia sekaligus sebagai ajang pemanasan mengahadapi lomba pra nasional dan nasional yang akan digeber pada bulan maret atau juli 2012.
“Gelaran lomba kali ini bertajuk Gubernur DIY Cup 2012.
Selain memperebutkan piala dari gubernur juga memperebutkan hadiah tabanas dengan total mencapai Rp 20 juta di kelas utama” tambah pemilik Red Devils team ini.
Lebih jauh dijelaskan diselenggarakannya lomba atau perhelatan guberbur Cup ini kecuali dimotori Pengda PPMBSI Yogyakarta juga diprakarsai dan didukung oleh Beny Team dan Top song Klaten.
Sehingga team-team yang tampil merupakan team terbaik di jawa. Ketua Pengda PPMBSI ini menambahkan dengan suksesnya perhelatan Gubernur Cup 2012 diharapkan mampu membangkitkan serta menyatukan para penggemar merpati balap sprint Indonesia. Bila memungkinkan ke depan ajang Gubernur Cup akan kembali digelar dengan hadiah yang lebih menarik.
“Khusus kelas perang bintang (PB) ke bawah tidak semua seri diikuti andhokan. Di kelas 500 meter hanya diikuti seri D hingga seri L dengan mengambil juara I dan II. Sedangkan di kelas 1. 000 meter diikuti seri A hingga L,kecuali C dan D” imbuhnya. Sementara itu salah satu peserta, Eko Bismo menyatakan meski Gubernur DIY Cup baru digelar untuk kali pertama, antusias lomba kali ini sangat seru. Apalagi pertarungan antar merpati balap sangat sengit sehingga sulit diprediksi siapa yang akan menjadi pemenang.
Pemilik Bismo Roy Solo ini berharap tahun depan lomba serupa kembali digelar. Sehingga kesempatan ini bisa dimanfaatkan para penggemar merpati balap sprint menjelang lomba tingkat pra nasional dan nasional untuk mengetahui dan mengukur kekuatan masing-masing team.
Menjawab pertanyaan majalahburungpas elektronik ini, terkait lomba nasional tahun depan, Eko menuturkan kesiapannya menggeber atlit balapnya agar mencapai yang terbaik. Sehingga nantinya dapat memborong gelar di kelas utama. Anjar
Berita Terkait
Tidak Ada Komentar
Tinggalkan Komentar


Jual Beli |
![]() | Menyajikan Informasi Pakai Medsos Harus Benar 'Ikuti Diklat Jurnalistik Bagi Warga GunungkidulRabu, 27 November 2019 | 07:50 WIB |
![]() | Wisata outbond menurunkan keteganganRabu, 27 November 2019 | 06:43 WIB |
![]() | Green village tempat wisata alam dan gunung mempesonaSelasa, 15 Oktober 2019 | 09:26 WIB |
Surat Pembacashow all
Statistik Website


