Stroofom bekas bermanfaat untuk buat mesin tetas telur ayam
Kamis, 19 April 2012 | 11:01 WIB
Artikel ilmiah, majalahburungpas.com seputar alat penetasan telur, Alat penetasan telur ayam, lazim di buat dari rangkaian besi dan plat hingga membentuk kotak, namun berbeda dengan alat yang ada di muatan ini justri box terbuat dari strofoom (Gabus berwarna putih) Kotak warna putih lebar 35x tinggi 275 panjang 50 cm ini awalnya dari bekas obat, namun bapak Agus menyulap menjadi kotak mesin penetas terlur.
Alat ini nampak cukup sederhana namun dapat bermanfaat dan ekonomis, sebab pembuatannya tak memakan waktu panjang selain juga multi pungsi untuk menetasakan berbagai telur ayam itik burung bahkan yang lain juga bisa.
Penggagas Ide Aguswarsito mengakui ketika keuangan mepet jangan sungkan untuk mencari inovasi bahkan jangan pernah sepelekan barang bekas bila dapat di gunakan sebagai alat yang dapat membantu produksi kata Agus ketua HIPPAPI Bantul tersebut.
Peternak ayam Pelung tersebut menambahkan, Keistimwaan alat ini jelas ringan serta irit listrik karena hanya membutuhkan 5 watt. Sedang penggunaan mesin tetas dengan kotak yang kita beli di toko memerlukan sedikitnya 4 lampu. Barang srofoom dari kotak obat ini dalam merakit Peralatan di butuhkan hemat tenaga, wartu dan biaya “lontar Agus.
Beragam rangkaian untuk merakit, seperti lampu, kabel, lem gabus, fiting balon, termometer, otomatis suhu dan rak dari kayu untuk tempat telur dan bak atau nampan plastik untuk kelembaban adalah alat yang musti di sediakan dan di rangkai secara khusus.
Pembuatan kotak strofoom tersebut, juga di lengkapi pentilasi untuk keluar masuk udara dengan agar dalam rungannya tidak panas dan bisa ganti udara. Untuk pengaturan suhu di butuhkan setelan sekitar 38-39 derajat cecius.
Agus kembali berurai, masalah yang perlu mendapat perhatian adalah ventilasi yang berimbang atau sesuai luas dalam kotak tersebut perlu mendapat perhatian. Biaya untuk membuat rangkaian sangat murah sebab gabus atau strofoom hanya seharga Rp. 15 ribu.
Total biaya plus tenaga bila di kalkulasi komplit sekitar Rp. 150 ribu dan ini lebih murah dari pada pembelian kotak mesin tetas dari toko yang akan tembus Rp. 300 san Ribu rupiah. Meskipun memilki kelebihan tetapi dalam wajib di tempat yang kering, karena gabus ini akan leleh bila kena minyak atau api. Untuk pengaturan pentilasi di samping dapat di buat 4-6 buah namun menyesuaikan keadaan ‘ Kata ketua Hippi bantul tersebut.
Ketika majalah elektronik ini mengamati, Agus bergegas menjawab bahwa ini masih uji coba namun kotak sudah di isi telur dan sudah 10 hari, menariknya embrio sudah terdeksi walaupun umur baru 9 hari.
Terkait Hippapi kami berencana akan menggelar lomba pelung lokal DIY tetapi tidak menututp kemungkinan akan di gelar berkelas nasional, namun saat ini kami sedang tarap negoisasi dengan dinas dipertahut Bantul dan ternyata di sambut positif “pungkas Agus.
Berita Terkait
9 Komentar








Tinggalkan Komentar

Jual Beli |
![]() | Inilah predikdi hobi derkuku puter dan perkutut tahun 2021 menurut B2WBF GodeanJumat, 1 Januari 2021 | 10:04 WIB |
![]() | Jujur sama istri kunci sukses dalam breeding burungJumat, 1 Januari 2021 | 10:02 WIB |
![]() | PKJ BF PKJ BF ISNAWAN SIAP MERAMAIKAN LOMBA TANPA MELIHAT MERK ORGANISASIJumat, 1 Januari 2021 | 09:45 WIB |
Surat Pembacashow all
Statistik Website


