Bambu Ternyata Memiliki Nilai Ekonomis
Minggu, 10 Februari 2013 | 13:47 WIB
Media online-majalahburungpas.com, Bambu selama ini terkesan ndesani dan membuat lingkungan menjadi gelap dan kotor, meskipun demikian bambu ternyata memiliki fungsi yang setrategis sebagai bahan bangunan.
Tanaman bambu yang tumbuh dan menjulang tinggi dengan daunnya yang lebat serta ada yang menganggap tidak memberi keuntungan, terutama dari sisi financial perlu di luruskan.
Bambu apabila dicermati lebih jauh ternyata bambu mampu memberikan nilai ekonomis yang tinggi. Selain itu bambu sebagai tanaman strategis memiliki multifungsi sebagai tanaman konservasi dan tanaman bahan baku industri.
Hal diatas diungkapkan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan DIY Ir Ahmad Dawam dalam Lokakarya Gerakan Kebangkitan Bambu Nusantara. Menurutnya selama ini keberadaa bambu hanya dipandang sebelah mata. Padahal bambu memiliki banyak manfaat, mulai dari perbaikan lingkungan karena bambu tidak merusak kondisi hara tanah hingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dawam berharap melalui gerakan bambu nusantara yang diawali dari Yogyakarta ini nantinya masyarakat Indonesia akan melestarikan keberadaan bambu yang tumbuh di sekitar lingkungan masing-masing. Selain itu pinggiran sungai yang mengalir sepanjang DIY nantinya dapat dimanfaatkan pula untuk penamanan bambu.
Dicontohkan Dawam, masyarakat China banyak yang dapat hidup sejahtera karena bambu. Dimana China saat ini telah memiliki tanaman bambu sebanyak 15 juta hektar. Dan apabila masyarakat Yogyakarta dapat memanfaatkan bambu, dengan luas 1 juta hektar nantinya akan mendapatkan devisa sebesar Rp 4 Trilyun.
Sementara itu Direktur Bina Perhutanan Sosial, Kementrian Kehutanan RI Haryadi Himawan menungkapkan bambu memiliki multifungsi sebagai tanaman konservasi dan tanaman bahan baku industry, bambu tidak merusak kondisi hara tanah serta menunjang gas efek rumah kaca (CO2).
Bambu, lanjutnya, juga mampu mensejahterakan masyarakat. Oleh karenanya Kementrian Kehutanan sangat mendukung kebangkitan bambu sebagai kekuatan ekonomi kerakyatan yang mandiri serta ramah lingkungan. Diharapkan mulai Yogyakarta kebangkitan bambu nusantara dapat diwujudkan secara nyata.
Guna mewujudkan hutan bambu yang direncanakan akan memanfaatkan daerah aliran sungai (DAS), Kepala Balai Pengelolaan DAS Serayu Opak dan Progo, Kukuh Sutopo akan mendukung langkah dan kebijakan kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan DIY. Kukuh juga mengatakan DIY memiliki sungai sepanjang 60 km. Ke depan 144 ribu rumpun bambu akan ditanam di kanan kiri sungai. anjar
Berita Terkait
1 Komentar

Tinggalkan Komentar

Jual Beli |
![]() | Inilah predikdi hobi derkuku puter dan perkutut tahun 2021 menurut B2WBF GodeanJumat, 1 Januari 2021 | 10:04 WIB |
![]() | Jujur sama istri kunci sukses dalam breeding burungJumat, 1 Januari 2021 | 10:02 WIB |
![]() | PKJ BF PKJ BF ISNAWAN SIAP MERAMAIKAN LOMBA TANPA MELIHAT MERK ORGANISASIJumat, 1 Januari 2021 | 09:45 WIB |
PAS Tv |
Surat Pembacashow all
Statistik Website


