Wawancara esklusif, “Bagyo SH, di jerumuskan rekannya malah sukses
Jumat, 16 Maret 2012 | 00:54 WIB
Redaksi majalahburungpas.com, Kicau mania tanah air tentu tidak asing dengan nama Bagyo Rahmadi SH, karena Dia merupakan motor penggerak dan tokoh Pelestari Burung Indonesia (PBI) DIY yang eksis di perburungan, selain juga menjadi kicau mania sejati.
Beragam pengalaman yang unik dan menarik selama menjadi kicau mania justru di jadikan sebagai cambuk sebuah tantangan yang positif, selain juga di jadikan salah satu untuk memajukan dunia burung agar dapat meraih sukses walaupun awalnya ketika terjun di kicau mania, justru mengaku di jerumuskan oleh rekannya, sekaligus guru yang juga telah memotivasi agar terus eksis, dan Dia itu adalah Bapak Bambang Wisnu " ungkap Bagyo Rahmadi SH tersebut.
Jum’at 16 Maret 2012 salah satu wartawan media MajalahburungPAS ini, menyempatkan bincang-bincang di kediamannya di Sleman.
Nah seperti apa dan bagaimana karier atau kisah suka-duka ketika menjadi pelaku EO event ocehan ? berikut hasil wawancaranya yang tersaji dalam bentuk tanya jawab.
PAS, Sore Pak Bagyo,
Bagyo,ya mat sore, bagaimana kabarmu kok tumben datang ?
PAS, kabar baik pak, kedatangan kami akan menanyakan beberapa hal hal itu agar dapat membuka memori yang baik selain juga akan kami sampaikan kepada warga kicau mania agar bisa menjadi salah satu motivasi yang positif pak !
Bagyo, Yaa, boleh apa yang anda tanyakan ?
Pas, Sejak kapan Bapak menjadi penggemar dan pelomba burung ocehan ?
Bagyo, Saya mulai terjun dan dapat di katakan sebagai partisan atau pemula pada tahun 2000 kemudian masuk menjadi pengurus PBI Bantul tahun 2003.
PAS, Apa yang menarik dari seorang pelomba terus menjadi pengurus ?
Bagyo, yaa karena saat itu organisasi PBI memiliki misi mulia yaitu peduli dengan pelestarian atau penangkaran berbagai burung asli Indonesia di mana salah satu programnya agar burung tidak punah dengan cara menggiatkan beternak atau breeding kicauan “nah ini yang mendasari saya masuk di organisasi tersebut.
PAS, Setelah masuk, apa program yang di jalankan di organisasi ?
Bagyo, yaa itu tadi, berkaitan breeding burung dan segala bentuk kegiatannya sering saya bahas bersama kawan-kawan, termasuk mengagendakan agar burung yang di lombakan kedepan bisa ada ring di kakinya sebagai bentuk aktualisasi hasil ternak.
Dan Alhamdullilah, sudah berjalan, dimana program lomba burung hasil ternak mulai berkembang dan itu dapat di lihat di event-event baik PBI maupun EO independent, yang telah membuka kelas berkode ring seperti, Murai batu, Cucak rowo, dan anis kembang.
PAS, ada berapa jenis burung yang diharus berkode ring untuk kedepannya ?
Bagyo, ada beberapa jenis, seperti, Kacer, murai batu, anis merah, anis kembang, cendet, Cucak rowo, cucak hijau serta tledekan yang jumlahnya 8 jenis burung kicauan.
PAS, Apakah bapak atau PBI sudah melakukan langkah langkah agar bisa terwujud terutama soal hasil breeding ?
Bagyo, ya saya rasa kegiatan sosialisasi,sebagi wujud pembinaan juga pernah kami adakan dan ini sering di lakukan dengan membuka forum dialok tentang kemajuan ternak ocehan, nah dari hasil tersebut setidaknya lomba burung ring sudah mulai meningkat, dan menariknya dua tahun terakhir lomba kelas nasional yaitu kacer sudah ada lomba yang wajib ada ringnya.
Mengingat masih banyaknya tangkapan alam yang di lombakan, ini kami anggap sebagai masa transisi sehingga masih di perbolehkan melombakan burung yang tidak ada ringnya di kaki burung yang akan di lombakan. Untuk lomba nasional jelas PBI sudah mewajibkan sehingga sedikit demi sedkit ternyata kicau,mania makin sadar, “kata Pemilik KSR bird farm ocehan tersebut.
Berbicara ring sampai saat ini Ring yang ada di kaki burung yang di lombakan masih ring milik peternak.
PAS, Apa yang menarik selain hobi di dalam kegiatan lomba burung ocehan tersebut ?
Bagyo, Berbicara hal ini tentu bukan hanya ada factor hobi saja, tetapi kegiatan di sector burung ini juga telah terjalin rangkaian dua pokok yaitu bisnis serta pelestarian yang tak dapat di pisahkan, karena lomba itu bukan semata mata tujuan tetapi itu hanya sebagai salah satu sarana untuk memicu agar terjalin persaudaraan serta pelestari yang handal sehingga akan muncul penangkar dari lintas jenis burung asli Indonesia sehingga populasi bertambah dan tidak punah “Tandas Bagyo.
PAS, Program yang lain kedepan apa Pak ?
Bagyo, Jelas kedepan akan berusaha mengembangkan kerjasama dengan pemerintah dan akan membuat binaan di suatu daerah, dan karena saya orang Bantul ya akan focus di sana, dan ini memungkinkan di buka pilot projek penangkaran, agar tidak terjadi eksploitasi besar besaran yang berakibat kritis dan punah.
PAS, Bagaimana apakah bapak tidak bosan bila suatu saat perburungan sepi ?
Bagyo, Soal naik turun, bahkan sepi itu merupakan hal yang biasa di alami, tetapi yang perlu di garis bawahi, bahwa dunia kicauan atau hobi tidak akan pernah sepi, hal ini kita dapat melihat kegiatan ada sisi hiburannya ada pula sisi ekonominya sisi social dan pelestariannya, yang tak kalah pentingnya kegiatan burung juga mampu membuka Inspirasi bagi seseorang untuk membuka lapangan kerja dan ini dapat berantai kepada dunia wisata, berbeda ketika hanya mengejar profit oreintet (keuntungan semata) pasti tidak akan tahan lama ‘beber Bagyo serius.
PAS. Apakah selama menjadi kicau mania selama ini pernah kena mafia burung, semisal harga murah di tinggikan, atau burung gacor ketika di beli lantas tak mau bunyi dan sebagainya ??
Bagyo, Kalau soal Mafia, tentu saja di segala kegiatan ada, termasuk di burung juga begitu, tetapi saya mensikapi saat itu, yaa seperti orang sekolah dengan biaya mahal, oleh sebab itu ketika kita akan masuk dan menjadi pemula musti harus hati hati dan waspada.
Sedang senangnya dapat membuka jaringan lintas tokoh dan penggemar selain ada sisi ekonomi yang menggembirakan, apalagi setelah mengalami masa staknan dan sudah ada pencapaian di posisi puncak tantangan sudah tidak seperti dulu, dan saya merasa segala kegiatan itu adalah hal yang biasa,selanjutnya berhubungan dengan hobi agar tantangan dapat saya raih di jalur yang lain, maka dunia merpati, juga saya terjuni tetapi tidak meninggalkan Kicauan "Tutup Kicau mania tersebut sembari menutup perbincangan dengan media ini.
Di lain judul dan halaman dapat di ketahui apa kiat - kiat suksesnya dalam memilih jawara di halaman Artikel ilmiah ( dalam proses edting dan ketikan)
Bagyo juga memilirik dan telah menjadi penghobi merpati sejak 2010 yang lalu Simak di halaman merpati “fiq/to
Berita Terkait
- Jalak Australi berbulu unik dan menarik bisa di ternak ?
- Bagyo Sleman Kiat khusus dalam menatap merpati
Tidak Ada Komentar
Tinggalkan Komentar

Jual Beli |
![]() | Inilah predikdi hobi derkuku puter dan perkutut tahun 2021 menurut B2WBF GodeanJumat, 1 Januari 2021 | 10:04 WIB |
![]() | Jujur sama istri kunci sukses dalam breeding burungJumat, 1 Januari 2021 | 10:02 WIB |
![]() | PKJ BF PKJ BF ISNAWAN SIAP MERAMAIKAN LOMBA TANPA MELIHAT MERK ORGANISASIJumat, 1 Januari 2021 | 09:45 WIB |
Surat Pembacashow all
Statistik Website


