Joglosemar Jogja sukses, "Tapi hasil kejuaraan di sembunyikan"
Minggu, 16 Oktober 2011 | 18:51 WIB
Redaksi Jatim, laporan lomba perkutut Joglosemar Yogyakarta Minggu 16 Oktober 2011. Majalah burung pas.com mengabarkan konkurs lomba perkutut yang baru saja usai boleh menjadi catatan sebuah berita menarik dan berita kurang menarik bagi perkembangan perkutut di tanah air ataupun Yogyakarta.
Point penting yang terpantau dan sebagai berita bagus adalah lomba banyak di minati para pelomba dari berbagai kota di Jateng, DIY dan sebagian Jatim hingga lomba terasa bersemangat, selain terpantau di akhir pelaksanaan panitia juga tidak merugi, nah itulah pemirsa berita yang bagusnya.
“Nah dibalik kesuksesan itu juga tersirat, panitia masih menutup daftar kejuaraan dan pemenang untuk di ketahui publik lewat media ini. Bukti dari itu ketika Kontributor majalah burung pas.com sedang mencari dan meminta hasil kejuraan yang valid kepada panitia yang sedang rapat sehabis acara, justru hasil kejuraannya panitia tidak bisa memberikan dan hanya saling lempar, sehingga sampai di turunkan berita ini redaksi tidak menampilkan daftar juaranya, Kemudian mohon di maklumi dari pada salah, kami tidak memuat secara detail, selain redaksi juga tidak memiliki datanya,” inilah kekurangan di lomba Joglosemar kali ini.
KATA PARA TOKOH
Beberapa pemenang, termasuk bapak Abdul Basid Solo seperti dalam foto di bawah ini Ia masuk juara satu kelas dewasa, menyampaikan saya senang hasil lomba ini karena burung bisa masuk, tetapi juga kecewa karena hasil juara tidak di muat semua.
Sedang Bing-bing Solo yang juga masuk juara dua di kelas dewasa yang kebetulan di dampingi Wawan Widya, mengakui lomba sukses korda baru harus kerja keras, namun juga sama sama kecewa karena media ini kan independent kok malah tidak memuat “ujar wawan ketika menghubungi media ini via hpnya.
Lebih lanjut Wawan kembali menyampaikan apabila beberapa hari yang lalu sempat ada berita kurang sedap, seharusnya bisa memakai hak jawab yang baik bukan malah tidak memberikan informasi hasil kegiatan lomba.
Jadi kalau hal ini terulang lagi, tentu akan mengganggu publikasi dan juga merugikan public kung mania, pelomba pun akan malas datang,sebab salah satu semangat itu ya di muat media agar hasil dan nama farm lebih di kenal publik dengan cepat dan ini adalah keuntungan bersama, sedang argumen lain hobi ini juga bukan milik perorangan, tetapi milik orang banyak dimana harus secepatnya pula diketahui hasil kegiatannya agar ada kepuasan bagi panitia itu sendiri, selain juga menjadi kepuasan pelomba, tetapi bukan malah terhalangi.
Saya berharap kepada media ini jangan kapok untuk meliput karena kehadiranmu mampu menjadi pemompa kita semua “ujar wawan memberikan tanggapannya. “Team redaksi
Berita Terkait
10 Komentar









Tinggalkan Komentar

Jual Beli |
![]() | Inilah predikdi hobi derkuku puter dan perkutut tahun 2021 menurut B2WBF GodeanJumat, 1 Januari 2021 | 10:04 WIB |
![]() | Jujur sama istri kunci sukses dalam breeding burungJumat, 1 Januari 2021 | 10:02 WIB |
![]() | PKJ BF PKJ BF ISNAWAN SIAP MERAMAIKAN LOMBA TANPA MELIHAT MERK ORGANISASIJumat, 1 Januari 2021 | 09:45 WIB |
Surat Pembacashow all
Statistik Website


