Kenali Penyakit Jantung Koroner
Kamis, 19 Januari 2012 | 19:34 WIB
Warta kesehatan majalahburungpas.com, Penyakit jantung koroener (PJK) merupakan pembunuh nomor 1 di dunia. Menurut hasil sebuah survey kesehatan Rumah Tangga Nasional(SKRTN) di Indonesia pada tahun 2001, sebanyak 26,4% angka kematian disebabkan oleh penyakit jantung koroner.
Dan selama 10 tahun terakhir angka tersebut cenderung mengalami peningkatan. Diperkirakan angka kematian akibat PJK ini mencapai 53,3% per 100.000 penduduk Indonesia, di mana 80% meninggal secara mendadak dan 50% diantaranya tanpa gejala sebelumnya. Hal tersebut dikemukakan dr Leo Adi Wibawanto dari Viva Life Science Jakarta dalam seminar yang digelar di kantor Hi-Lab Diagnostic Center Yogyakarta,belum lama ini.
Lebih lanjut Leo menjelaskan, penyakit jantung koroner adalah sautu gejala keadaan di mana telah terjadi penyempitan atau penyumbatan di dalam pembuluh koroner jantung akibat adanya penimbunan plak ”Dr tersebut memaparkan adapun orang yang beresiko terserang penyakit jantung koroner adalah orang memiliki kebiasaan merokok, penderita diabetes mellitus atau kencing manis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah, kegemukan atau obesitas, hipertensi, stress serta disebabkan adanya peningkatan kadar lemak berlebih pada Low-density Lipoprotien atau lemak jahat (LDL), koloesterol dan Trigliserida” ungkapnya kepada majalahburungpas.com eletronik ini.
Nah bagi orang yang belum terkena jantung koroner, lanjutnya, dapat mengetahui kesehatan jantungnya dengan melakukan pemeriksaan. Pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan fisik, yakni dengan mengetahui berat badan, tinggi badan, lingkar pinggang serta tekanan darah. Sedangkan pemeriksaan lainnya adalah pemeriksaan elektrokardiografi (EKG). Pemeriksaan ini untuk melihat aktivitas listrik pada jantung sehingga dapat mendeteksi kondisi jantung dalam keadaan baik atau tidak.
Pemeriksaan berikutnya, dr Leo menguraikan, yakni pemeriksaan darah sehingga dapat memberikan informasi mengenai factor risiko yang akan dialami. Pemeriksaan lainnya adalah dengan Uji Treamill serta foto sinar X. Melalui pemeriksaan foto sinar X dada nantinya dapat diketahui bentuk jantung ( pembesaran jantung) dan keadaan paru.
Kerjasama dengan Hi-Lab Diagnostic Center
Dalam kesempatan tersebut dr Leo juga menyampaikan pihaknya Viva life juga menjalin kerjasama dengan Hi-Lan Diagnostic center guna memasarkan produk-produk Viva Life sdalah satunya LipoGuard yang berguna mencegah penyakit stroker dan jantung. Dan dipilihnya Hi-Lab karena telah memiliki jaringan pasar yang bagus melalui Apotek K24 yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sehingga bagi penderita jantung tidak perlu lagi bersusah payah mencari obat ini di rumah sakit. “Cukup datang ke Apotek K24 penderita stroke adan jantung bias mendapatkan LipoGuard dan kami akan memberikan money back guarantee” tambahnya.
Sementara itu direktur Hi-Lab dan Apotek K24 dr Gideon Hartono menyampaikan apresiasinya kepada Viva Life Science telah mempercayainya untuk memasarkanproduk-produk Viva Life melalui Apotek K24. Dengan kerjasama ini nantinya kedepan akan memudahkan konsumen dalam mencari produk-produk Viva Life yang selama ini tidak dipasarkan secara bebas. Anjar
Berita Terkait
Tidak Ada Komentar
Tinggalkan Komentar

Jual Beli |
![]() | Inilah predikdi hobi derkuku puter dan perkutut tahun 2021 menurut B2WBF GodeanJumat, 1 Januari 2021 | 10:04 WIB |
![]() | Jujur sama istri kunci sukses dalam breeding burungJumat, 1 Januari 2021 | 10:02 WIB |
![]() | PKJ BF PKJ BF ISNAWAN SIAP MERAMAIKAN LOMBA TANPA MELIHAT MERK ORGANISASIJumat, 1 Januari 2021 | 09:45 WIB |
PAS Tv |
Surat Pembacashow all
Statistik Website


