Apa hewan qurban pemakan sampah,bisa menurunkan kecerdasan otak ?
Sabtu, 5 November 2011 | 16:45 WIB
Yogyakarta- majalah burung pas.com hari Raya Idul Kurban besuk Ahad 06 November 2011 akan di laksanakan secara serentak di berbaqai kota di Indonesia. Tentu bagi Shokhibul Qurban yang ingin melaksanakan penyembelihan hewan Qurban juga di sibukan dengan pememilih sapi yang sehat dan gemuk.
Membeli hewan Qurban seperti sapi, tentu pula harus berhati-hati, sebab bila salah memilih daging yang akan di dapat tidak akan banyak, bahkan kurang sehat.
Tempat pembuangan sampah (TPA) di Piyungan, Bantul, Jogja, merupakan salah satu tempat penggembalaan sapi – sapi, yang terkadang hewan ternak ini juga digunakan untuk qurban, dan ternyataan, memang sapi-sapi sengaja yang digembalakan di tempat (TPA) tersebut, agar sapi dapat gemuk dan siap untuk di pakai sebagai salah satu hewan qurban.
PERUT SAPI ADA PLASTIKNYA
Menurut Bapak Mujingar warga yang bertempat tinggal di dekat TPA tersebut, di akui, sapi pemakan sampah TPA Piyungan memang terlihat gemuk-gemuk, apalagi sapi yang di umbar dan memakan aneka sampah telah lama di gembalakan, jelas, sapi akan tampak besar dan gemuk.
Mujingar menambahkan,sapi-sapi tersebut terkadang ada yang kurang sehat, di samping setiap sapi yang telah lama di gembala di lokasi, di pastikan dalam perutnya ada sampah plastiknya.
Mujingar memaparkan, sesuai pengalaman saya, ketika melihat sapi di sembelih dalam perutnya pasti plastic selau ada, bahkan satu sapi pernah saya melihat, berat plastiknya ada yang 500 kg, jadi semakin besar sapinya, tentu pula sampahnya juga semakin besar pula, “kata lelaki yang juga memiliki 2 ekor sapi, namun tidak di lepas di TPA tersebut.
Ketika media ini berbincang-bincang 19 Oktober 2011 yang lalu,dan mengorek penjelasan narasumber tersebut, Ia kembali berucap, sebaiknya jangan membeli sapi-sapi pemakan sampah karena akan kecelik/tertipu, sebab daging tidak sesuai yang di harapkan, atau susutnya sangat banyak hal ini akibat sampah yang ada di dalam perut sapi tersebut.
BERBAHAYA DAPAT MENURUNKAN KECERDASAN
Di tempat terpisah, bapak Kasi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul, Muji Slamet, menyampaikan, sebaiknya dan saya mengingatkan, hati-hati mengkonsumsi sapi pemakan sampah, sebab itu berbahaya.
kemudian Jikalau sapi disembelih, kemudian dagingnya dimakan, maka kemungkinan dapat membahayakan bagi manusia, berbeda dengan sapi pemakan rumput tidak akan demikian itu “kata Muji. Sedang alasan yang lain, sapi pemakan sampah juga mengandung, logam, plastic, dan bahan kimia, meskipun kadar dan berat berbeda-beda, ‘Nah yang perlu di pahami hewan pemakan sampah, apabila dagingnya di santap manusia, itu akan berakibat anemia, selain gangguan organ tubuh, serta menurunkan tingkat kecerdasan otak bagi si pengkonsumsi.
Pengawasan yang ketat terhadap sapi pemakan sampah perlu di galakan, dan jangan di pakai sebagai hewan Qurban tutupnya. *team red majalah burung pas mengabarkan.
Berita Terkait
- Sapi Qurban mengamuk akhirnya di door
- Khotib JEC, "Korupsi makin cangggih dan berjamaah"
- Hewan Qurban apakah harus Jantan ?
- Hasil sidang isbat Kemenag RI Hari raya Idul Adha jatuh tanggal 6/11/2011
- Sapi pemakan sampah lebih mahal dari pemakan rumput ?
Tidak Ada Komentar
Tinggalkan Komentar


Jual Beli |
![]() | Siapkan Amunisi Sukarman Wonosari Gunungkdul Siap Gempur Lomba 2019Rabu, 13 Februari 2019 | 22:55 WIB |
![]() | Usaha peternkan entok masik terbuka lebar dan menguntungkanMinggu, 27 Januari 2019 | 14:31 WIB |
![]() | Penghobi Burung Puter Jakarta Bikin Kejutan Lomba Perdana Tahun 2019 SuksesSenin, 21 Januari 2019 | 09:21 WIB |
Surat Pembacashow all
Statistik Website


