"Komunitas ayam serama deklarasikan organisasi "Jamas '
Kamis, 8 Desember 2011 | 20:08 WIB
Jogjakarta-majalahburungpas.com, kini penggemar ayam serama di Jogja dan sekitarnya telah di deklarasikan sebuah payung untuk menaungi penggemar ayam serama bernama”JAMAS“. Launching nama ini sebagai bentuk kebersamaan antar sesama penggemar selain merespon komunitas yang kian hari kian berkembang, sehingga perlunya wadah yang lebih profesional.
Acara silaturohmi sekaligus untuk membuat pengurus baru tersebut mengambil tempat di pendopo milik Agus Hermawan, Rabu, 07/12/2011, malam, sebanyak 35 orang Serama mania Yogyakarta mendeklarasikan berdirinya Jamas ( Jogja Mania serama). Sebagai oraganisasi atau wadah pencinta serama, Jamas lahir dengan sifatnya yang independen, terbuka dan menjunjung tinggi kebersamaan serta sportivitas.
Selain itu dengan terbentuknya Jamas diharapkan dapat meningkatkan kualitas serama Yogyakarta sehingga tidak dipandang sebelah mata oleh hobiis serama di luar daerah. Dalam sambutannya Pembina II Jamas, Khaerudin Deky Apriandy mengungkapkan Jamas hadir bukan sekedar untuk meramaikan kegiatan atau kontes serama. Akan tetapi Jamas lahir guna memperbaiki kualitas. Bahkan ke depan Yogyakarta bisa menjadi sentra serama yang benar-benar berkualitas dibanding daerah lain.
Selain bertujuan meningkatkan kualitas, kehadiran Jamas juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian, terutama para anggota Jamas. Peningkatan ekonomi ini akan dapat di capai melalui sector usaha kecil yang mengarah pada industri UMKM. Seperti pembuatan sangkar burung, pembuatan serta penjualan pakan dan tentunya usaha peternakan itu sendiri.
“Jamas dibentuk bukan sekedar menjadi organisasi hura-hura tetapi Jamas hadir guna memberikan manfaat baik dari segi kualitas maupun perekonomian hobiis serama” ujar Khareudin.
Sementara itu ketua I Jamas Widodo memgatakan untuk membesarkan Jamas diperlukan jalinan kerjasama antara pengurus dengan para anggota. Ia mengibaratkan sebuah lokomotif tidak akan bisa berjalan dengan sempurna tanpa adanya gerbong. Begitu juga sebaliknya, gerbong akan terhenti atau tidak bisa berjalan tanpa ditarik lokomotif. Sehingga iajuga berharap semua bisa bergandengan tangan untuk menuju Jamas yang lebih besar.
“Mari kita saling mengisi, saling intropeksi dan bercermin pada diri sendiri, hilangkan egoisme masing-masing atau jangan mengedepankan ‘aku’ untuk mengibarkan Jamas di kancah hobiis serama Indonesia” ajaknya.
Widodo lebih jauh meminta untuk menghindari terjadinya gap atau kesenjangan antara anggota dan pengurus Jamas hendaknya menjalin komunikasi yang baik serta intens. Karena bila tidak ada komunukasi yang baik dan terus menerus dapat menimbulkan kecurigaan. Sebagai ketua Jamas yang memangku amanah hingga 2 tahun ke depan, Widodo berjanji akan menjalankan kepercayaan dan roda oprganisasi dengan baik. Ia pun bersiap mundur bila tidak mampu bekerja yang sesuai dengan program kerja Jamas.
Jamas, yang dalam bahasa jawanya berarti bersih atau membersihkan ini diharapkan nantinya dapat memberi kesejukan serta kenyaman para serama mania Yogyakarta. Sehingga setiap hobiis serama yang tergabung dalam Jamas akan merasa tentram.
Menyinggung program kerja Jamas, Khaerudin menambahkan dalam waktu dekat, 11 Desember 2011 akan mengirim delegasi ke kontes serama di Purbalingga Jawa Tengah. Guna meningkatkan SDM juri, Jamas juga akan mengelar diklat juri. Dan labter akan diadakan setiap dua bulan sekali dengan cara mobile. Sedangkan jangka panjangnya untuk meningkatkan perekonomian anggota, Jamas akan mendirikan koperasi. “Anjar”
Adapun penggurus harian Jamas masa bakti 2011-2013 adalah:
Pembina I : Agus Hermawan
II: Khaerudin dekyApriandy SE
Ketua I: Widodo
II: Zainal Mustaqim
Sekretaris I: Sutomo
II: Winarto
Bendahara I: Guntur
II: Jumadi
Berita Terkait
5 Komentar





Tinggalkan Komentar


Jual Beli |
![]() | Pacuan Kuda Derrby Salatiga Jateng Ajang Menaikan Kualitas Kuda PacuSenin, 18 Februari 2019 | 07:43 WIB |
![]() | Siapkan Amunisi Sukarman Wonosari Gunungkdul Siap Gempur Lomba 2019Rabu, 13 Februari 2019 | 22:55 WIB |
![]() | Usaha peternkan entok masik terbuka lebar dan menguntungkanMinggu, 27 Januari 2019 | 14:31 WIB |
Surat Pembacashow all
Statistik Website


